Be The One Which Meant It Was Very Difficult At All, Right?

malam ini gue memikirkan sesuatu, tentang bulan puasa yang akan diselenggarakan bulan depan oleh seluruh umat islam di dunia. tapi, mungkin bulan puasa kali ini gue jalanin dengan gak begitu senang. gak segembira bulan puasa kemarin.karena gue menjalaninya sendiri kalau kemarin gue sama keluarga yang lengkap ditambah lagi saat hari raya gue keluar sama teman-teman.

memang sih, susah banget menjalaninya, hari hari tanpa teman, tanpa adanya kakek sama nenek, bibi sama paman, ditambah lagi tanpa ponakan yang sangat aku sayangi. sekarang hanya ini yang bisa gue lakukan, menceritakan semua kisah pahit gue di kehidupan dunia yang penuh dengan fatamorgana ini. hanya dapat mengimajinasi saja hal yang tak mungkin terjadi dan bertanya tanya gimana masa depan gue nantinya?

hidup memang gak selalu seperti lu inginkan, itu menurut gue benar banget. contohnya aja kehidupan gue sekarang, atau mungkin saja lu juga mengalaminya. terkadang kita ingin kebersamaan tapi yang kita dapat hanya pahitnya kesepian. terkadang kita ingin menjadi berarti dihadapan orang lain tapi kenyataan nya kita hanya dianggap hambatan oleh orang itu. itulah yang mungkin gue rasakan sekarang. mencoba untuk menjadi berarti.

bagi lu yang mendapatkan kehidupan yang seperti yang lu harapkan, mungkin gue hanya mau tanya ke lu. bagaimana sih rasanya mendapat kehidupan yang seperti lu inginkan? serba lengkap, terpenuhi, dan mungkin lu sangat berarti di hadapan semua orang. dan yang hidup seperti gue, be the one which meant it was very difficult at all, right?